Cara Menghitung Volume Bekisting Kayu

Memiliki rumah idaman yang nyaman dan elegan pastilah menjadi dambaan banyak orang. Namun, untuk mewujudkannya, setidaknya Anda harus mempersiapkan beberapa hal terlebih dahulu. Salah satu hal penting yang perlu dipersiapkan adalah bekisting. Apa itu bekisting? Jenis-jenisnya? Mengapa bekisting dibutuhkan? Dan apa keuntungan serta alasan penggunaan bekisting?

Bekisting

Bekisting merupakan sebuah rancangan atau susunan kayu dan besi yang dipasang di sekitar struktur beton ketika pembuatan pagar atau pondasi atau pembuatan kolom tangga atau tiang bangunan. Tujuannya adalah untuk menyokong beton yang belum kering sehingga beton menjadi terstruktur sesuai bentuk yang diinginkan, seperti tangga bulat minimalis atau plafon triplek.

Apa jenis-jenis bekisting yang harus disiapkan? Jenis-jenis bekisting bervariasi tergantung pada struktur bangunan yang hendak dibangun. Ada beberapa jenis bekisting, seperti bekisting kayu, bekisting metal, bekisting beton dan bekisting gabungan. Namun, pada artikel ini akan membahas mengenai cara menghitung volume bekisting kayu.

Cara Menghitung Volume Bekisting Kayu

Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung volume bekisting kayu:

1. Menentukan ukuran dan bentuk bekisting yang hendak dibuat.
2. Menghitung jumlah kayu yang dibutuhkan (dalam meter persegi atau meter kubik).
3. Menghitung jumlah beton yang dibutuhkan (dalam meter kubik).
4. Menghitung jumlah besi yang dibutuhkan (dalam kilogram).

Berikut adalah gambaran cara cepat menghitung volume beton dan bekisting plat lantai sebagai referensi untuk memudahkan perhitungan bekisting secara keseluruhan:

Namun, mengapa bekisting diperlukan ketika membangun sebuah struktur beton?

Mengapa Bekisting Dibutuhkan?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bekisting digunakan untuk menyokong beton ketika pembuatan struktur bangunan. Ditambah lagi, bekisting juga berfungsi untuk menjaga agar beton tidak terlalu menyusut dan mencegah agar adukan beton tidak mengering terlalu cepat. Bekisting juga membantu untuk memastikan bentuk struktur beton dengan tepat sebelum beton mengering. Salah satu posisi bekisting yang penting dalam pembangunan sebuah struktur beton adalah bekisting kolom, seperti contoh berikut:

Awalnya, dalam pemakaian bekisting pada sebuah bangunan tujuannya adalah untuk mendapatkan hasil kerja beton yang memiliki kekuatan dan ketahanan yang baik. Namun, dalam era modern, bekisting berkembang menjadi sebuah teknologi yang juga bisa mempercepat waktu pengerjaan konstruksi bangunan. Dan salah satunya siklus konstruksi adalah faktor pemerataan, yakni waktu pengecoran kolom yang terlalu lama dapat menunda pengecoran struktur lainnya hingga akan memperlambat proyek dan membengkaknya anggaran proyek.

Keuntungan Penggunaan Bekisting

Bekisting memiliki beberapa keuntungan dalam pembangunan sebuah struktur beton. Beberapa keuntungan tersebut di antaranya adalah:

• Memastikan struktur beton terbentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
• Mempercepat waktu pembangunan konstruksi.
• Menjaga beton agar tidak terlalu menyusut dan mencegah beton mengering terlalu cepat.
• Menjamin kekuatan dan ketahanan beton.
• Memperkecil kesalahan pada pembangunan struktur beton.

Namun, sebelum Anda menggunakannya, ada baiknya Anda mengetahui beberapa alasan penggunaan bekisting.

Alasan Penggunaan Bekisting

Sebuah struktur beton yang tidak menggunakan bekisting dapat membuat beton menjadi tidak utuh. Bekisting memastikan bahwa struktur beton yang anda bangun menjadi sempurna. Bekisting juga membantu melindungi beton saat proses pengeringan. Penggunaan bekisting dapat mempercepat waktu pembangunan konstruksi dan membantu mempercepat siklus konstruksi. Alasan penggunaan bekisting lainnya dapat dilihat pada contoh berikut:

Nah, setelah mengetahui mengapa bekisting diperlukan dan keuntungan serta alasan penggunaannya, tentu tidak ada salahnya Anda mengetahui langkah-langkah dalam menggunakannya.

Langkah-langkah menggunakan Bekisting

Berikut adalah langkah-langkah menggunakan bekisting:

1. Lakukan pengukuran terhadap beton yang akan dicor.
2. Hitung jumlah bekisting yang dibutuhkan.
3. Hitung volume beton.
4. Pasang bekisting dan lapisi dengan oil paper atau lembaran plastik agar bekisting tidak lengket ketika proses pengecoran berlangsung.
5. Cetak dan tuang adukan beton ke bekisting hingga mencapai ketinggian yang diinginkan dan ratakan.
6. Berikan bekisting waktu 24 jam agar adukan menjadi kering dan kuat.
7. Bongkar bekisting dan bersihkan bekisting dari sisa-sisa beton dan cat pada benda-benda kerja sesuai kebutuhan.

Nah, itulah langkah-langkah dalam menggunakan bekisting. Namun, sebelum Anda mulai menggunakan bekisting, ada baiknya Anda mengetahui beberapa tips dalam menggunakan bekisting.

Tips Menggunakan Bekisting

Menggunakan bekisting tidak semudah yang Anda bayangkan. Ada beberapa tips dalam menggunakan bekisting agar hasilnya sempurna. Beberapa tips tersebut di antaranya adalah:

• Pilih jenis bekisting yang tepat untuk struktur bangunan yang hendak dibangun.
• Periksa kualitas bekisting sebelum melakukan pemasangan.
• Pasang bekisting dengan benar dan pastikan seluruh bagian sudah terpasang dengan baik dan kencang.
• Lakukan proses pengecatan pada sisi yang tidak dipakai pada bekisting agar dapat menghindari tumpahan semen.
• Periksa bagian dalam bekisting, apakah ada debris atau benda asing lainnya yang berpotensi merusak kondisi beton.
• Gunakan karet tangan atau sikat untuk menghilangkan udara yang terperangkap di dalam beton demi hasil pengerjaan yang maksimal.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda bisa memastikan bahwa bekisting Anda terpasang dengan baik dan dapat memberikan hasil yang maksimal.

Nah, itu dia informasi mengenai apa itu bekisting, jenis-jenisnya, mengapa bekisting dibutuhkan, keuntungan dan alasan penggunaan bekisting, langkah-langkah menggunakan bekisting, dan tips dalam menggunakan bekisting. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang hendak membangun sebuah struktur beton. Selamat berkarya!